Abstract

Sorgum merupakan tanaman serealia yang dapat tumbuh pada berbagai keadaan lingkungan sehingga potensial dikembangkan, khususnya pada lahan marginal beriklim kering di Indonesia. Sorgum manis mempunyai potensi yang besar digunakan sebagai bahan baku etanol selain tebu. Budidaya sorgum manis mengalami pergeseran dari bahan baku pangan dan pakan menjadi bahan baku industri, baik skala kecil maupun skala besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kadar gula pereduksi sebagai bahan baku bioethanol melalui hidrolisis menggunakan microwave. Sebanyak 10 gram serbuk sorgum disuspensi dengan larutan H2SO4 encer 0,1 N, 0,3 N dan 0,5 N sebanyak 250 mL lalu dipanaskan menggunakan iradiasi microwave pada temperatur 200 oC selama 20 dan 40 menit. Fraksi cair hasil hidrolisis dianalisis kandungan gula pereduksi dengan metode DNS menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kondisi optimum hidrolisis menggunakan microwave dicapai pada konsentrasi H2SO4 0,5 N temperatur 200 oC dan waktu hidrolisis 40 menit. Kadar gula pereduksi sebesar 42,71 mg/L. Kadar gula naik sebesar 19,95% dibanding waktu hidrolisis 20 menit.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call