Abstract

ABSTRAK
 Pemberian kredit merupakan kegiatan usaha yang mengandung resiko tinggi dan berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha seperti koperasi dan perbankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (a) mengetahui sistem pemberian keputusan kredit yang diterapkan di KSP Kopdit Swasti Sari Cabang Atambua, (b) mengetahui perhitungan sisa pembayaran kredit menggunakan persamaan beda linear orde satu. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menghitung sisa hutang pembayaran kredit adalah persamaan beda linear orde satu yaitu sisa hutang setelah pembayaran pertama sama dengan sisa hutang setelah pembayaran ke ditambah bunga dikurangi anuitas. Hasil penelitian ini menunjukkan proses pemberian keputusan kredit dianggap layak menerima pinjaman kredit jika sudah memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan di KSP Kopdit Swasti Sari. Langkah untuk menghitung sisa pembayaran kredit menggunakan model matematika yaitu mencari besar angsuran tetap dari anuitas biasa dengan besar pinjaman yang berbeda yaitu Rp 5.000.000, Rp 10.000.000 dan Rp 15.000.000. Setelah mendapatkan hasil dari anuitas biasa dibentuk model matematika sisa pembayaran kredit menggunakan persamaan (2.13). Hasil perhitungan sisa pembayaran kredit dengan menggunakan model matematika sebagai berikut: Untuk persamaan beda linear orde satu dengan besar pinjaman Rp 5.000.000 setelah dibayar angsuran pertama () sisa hutangnya sebesar Rp 4.900.081 dan sisa hutang ) sebesar Rp 8. Untuk besar pinjaman Rp 10.000.000 setelah dibayar angsuran pertama ( sisa hutangnya sebesar Rp 9.800.162 dan pada pembayaran ) sisa hutang sebesar Rp 16. Untuk besar pinjaman Rp. 15.000.000 setelah dibayar angsuran pertama ( sisa hutangnya sebesar Rp 14.700.243 dan pada pembayaran ) sisa hutang sebesar Rp 24.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call