Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran guided discovery dalam meningkatkan pemahaman siswa tunanetra. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Single Subject Research (SSR) A-B. Siswa yang digunakan sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Yaketunis Yogyakarta. Pengumpulan data melalui tes, observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil pada fase baseline maupun intervensi yang berada pada dua kondisi, yaitu dalam kondisi dan antar kondisi. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil tes pemahaman siswa pada fase baseline dengan skor 43, 41 dan 50 menjadi 80, 83, 81, dan 90 pada fase intervensi. Demikian halnya dengan hasil analisis dalam kondisi yang menunjukkan bahwa fase intervensi memiliki arah kecenderungan arah dan stabilitas yang signifikan lebih meningkat daripada fase baseline. Melalui observasi dan wawancara juga diketahui konsistensi jawaban yang menunjukkan pemahaman konsep sudut siswa sudah terkonstruksi. Dengan pembelajaran guided discovery, siswa tidak hanya sekedar menghafal konsep tapi lebih pada aktivitas belajar bermakna dengan mengonstruksi dan memahami konsep secara mandiri, sehingga hasil belajarnya bertahan lama dalam memori siswa.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.