Abstract

Pandemi Covid-19 menciptakan krisis multidimensi. Tidak hanya di bidang kesehatan, tapi juga di bidang ekonomi. Korban terdampak adalah para pekerja. Secara global, selama pandemi Covid-19 sebanyak 94% pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Begitu pula di Indonesia, lebih dari 3,5 juta pekerja terdampak pemutusan hubungan kerja. Di tengah kondisi tersebut, tercipta inisiasi-inisiasi gotong royong berbasis digital yang dilakukan sekelompok anak muda dengan membangun bagirata sebagai platform berbagi kekayaan yang bersifat peer to peer. Fokus penelitian ini adalah praktik gotongroyong digital yang dilakukan melalui platform Bagirata. Metode penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan desk study, yakni dengan studi literatur terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya dan data sekunder yang relevan dalam membantu menjawab permasalahan penelitian. Hasil studi menunjukkan praktik platform Bagirata sebagaimetode baru dalam perilaku gotong royong di Indonesia. Selain itu, hal ini juga menunjukkan tercipta solidaritas antara para pekerja. Implikasi penting dari hasil temuan adalah platform Bagirata merupakan kritik terhadap kapasitas pemerintah yang belum responsif dan berkeadilan dalam memberikan kebijakan afirmasi terhadap pekerja di masa pandemi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call