Abstract

Latar Belakang: Penggunaan ponsel pintar atau smartphone diperkirakan akan terus meningkat di Indonesia. Dalam enam tahun sejak 2019, penetrasi smartphone Indonesia meningkat sebesar 25,9 persen. Setelah dilakukan screening pada tanggal 15 Febuari pada mahasiswa semester akhir di dapatkan sebagian besar mahasiswa mengalami kecanduan smartphone hampir 70 persen dari jumlah populasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan gejala alexithymia dan gejala kecemasan sosial dengan kecanduan pengguna smartphone pada mahasiswa tingkat akhir keperawatan S1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah Mahasiswa Keperawatan tingkat akhir dengan jumlah 42 responden dengan metode simple rondom sampling pada bulan Febuari-Maret 2023. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan 71,4 persen responden dengan tingkat kecanduan smartphone termasuk kategori tinggi, gejala alexithymia dengan tingkat tinggi sebesar 54,8 persen dan gejala kecemasan sosial tinggi sebesar 42,9 persen. Terdapat hubungan gejala alexithymia dengan kecanduan smartphone (p-value= 0,000) dan terdapat hubungan gejala kecemasan sosial dengan kecanduan smartphone (p- value= 0.003). Kesimpulan pada penelitian ini bahwa tingkat kecanduan, gejala alexithymia dan gejala kecemasan sosial termasuk dalam kategori tinggi sehingga terdapat hubungan antara gejala alexithymia dan gejala kecemasan sosial dengan kecanduan penggunaan smartphone.
 Kata Kunci: Gejala Alexithymia, Gejala Kecemasan Sosial, Kecanduan Smartphone.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call