Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih dalam mengenai bagaimana regulasi emosi yang ditunjukkan pada korban bullying serta untuk mengetahui mengapa korban bullying tidak melakukan tindakan balasan atas apa yang diterimanya. Metode yg digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Penulis yang akan menjadi instrument dalam penelitian dan analisis dilakukan secara terus menerus dari awal penelitian hingga analisis data. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 7 orang yang dimana 5 siswa korban bullying kelas 11 SMK Muhammadiyah Kartasura dan 2 guru BK sebagai informan pendukung. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan metode interview/wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil wawancara dari ke 7 subjek, dapat diperoleh bahwa hampir semua korban bullying di SMK Muhammadiyah Kartasura sebagian besar mendapat bullying secara verbal seperti body shamming, mengejek dengan nama ortu dan sangat jarang adanya bullying secara fisik. Para korban lebih menghiraukan bullying yang diarahkan ke mereka. Korban memiliki regulasi emosi yang cukup baik dalam menghadapi perundungan, tidak mengambil keputusan yang gegabah.Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek yang menjadi korban bullying di SMK Muhammadiyah Kartasura memiliki regulasi emosi yang baik dalam mengatasi suatu permasalahan. Hal ini disebabkan karena subjek memiliki kemampuan untuk menahan diri dan tidak terpengaruh dampak negatif dari bullying tersebut membuat subjek tetap dapat berpikir dengan baik serta mampu mengontrol emosinya. Dengan mempertimbangkan dampak yang lebih buruk dari membalas pelaku maupun melaporkan ke guru atau orang tua, membuat korban belajar menahan emosinya

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.