Abstract

Perkembangan teknologi informasi akhir-akhir ini, khususnya internet, memberikan dampak positif maupun negatif terhadap remaja. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan adalah berkembangnya perilaku <em>cyberbullying, </em>yaitu<em> </em>tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok individu tertentu dengan cara mengirimkan pesan teks, foto, gambar, dan video dengan tujuan untuk menyindir, menghina, melecehkan, mendiskriminasi bahkan mempersekusi individu. Data menunjukan bahwa perilaku <em>cyberbullying</em> marak terjadi dikalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran perilaku <em>cyberbullying </em>siswa di SMPN 25 Padang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Responden penelitian adalah siswa SMP Negeri 25 Padang tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 262 siswa yang dipilih dengan teknik <em>proportional random sampling</em>. Data penelitian dikumpulkan menggunakan skala perilaku <em>cyberbullying </em>siswa yang disusun berpedoman pada model skala <em>likert. </em>Data yang terkumpul diolah menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan program <em>Microsoft Excel</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum perilaku <em>cyberbullying </em>siswa di SMPN 25 Padang berada pada kategori sedang. Artinya, siswa SMPN 25 Padang masih menunjukan perilaku <em>cyberbullying </em>meskipun tidak dalam intensitas tinggi. Pembahasan fokus pada aspek-aspek <em>cyberbullying</em> dan implikasi terhadap layanan bimbingan dan konseling.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call