Abstract

perilaku altruistik sangat penting dimiliki oleh setiap siswa, karena terjadi penurunan perilaku menolong pada siswa, seperti siswa yang egosentrisme dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar. Jika hal ini dibiarkan lebih lanjut, maka perilaku egoisme dan individualisme dianggap normal oleh masyarakat, mengingat pada saat sekarang remaja rentan akan kehilangan sikap dan karakter dalam dirinya. Oleh karena itu perilaku altruistik perlu ditingkatkan agar terciptanya hubungan sosial yang baik, salah satunya melalui layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku altruistik siswa Sekolah Menengah Kejuruan ditinjau dari lima indikator, yaitu indikator empati, interpretasi, tanggung jawab sosial, inisiatif dan rela berkorban.Hasil penelitian secara keseluruhan berada pada kategori tinggi, jika dilihat dari beberapa indikator, indikator empati, tanggung jawab sosial, inisiatif, rela berkorban berada pada kategori tinggi sedangkan indikator interpretasi berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan guru bimbingan dan konseling dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam meningkatkan perilaku altruistik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call