Abstract

Prevalensi kecemasan pada lansia di dunia berkisar antara 15 – 52.3%. Kecemasan bisa dialami oleh seluruh kalangan usia, namun pada realita lansia lebih rentan mengalami kecemasan. Kecemasan dipicu oleh penurunan fungsi baik secara biologis maupun psikologis. Prevalensi kecemasan di Indonesia pada lansia mulai dari 3.2% menjadi 14.2% dan semakin meningkat 3.5% pertahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada lansia di Puskesmas Pasundan Samarinda. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini 38 responden. Hasil penelitian ini diperoleh data bahwa lansia yang memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 23 orang (60.53%), lansia memiliki tingkat kecemasan ringan 9 orang lansia (23.68%) dan lansia yang memiliki tingkat kecemasan berat 3 orang lansia (7.89%) dan lansia yang tidak mengalami kecemasan 3 orang (7,89%). Lansia yang mengalami kecemasan sedang dikarenakan lansia merasa tidak menjadi bagian dari teman-teman yang ada disekitarnya. Secara emosional lansia merasa tidak ada hubungan yang memuaskan karena keluarga yang sibuk dan bekerja, sehingga lansia merasa jauh dan tersisihkan oleh keluarga dan lingkungan sosialnya. Rekomendasi dari penelitian ini adalah diharapkan keluarga memberikan dukungan dan meluangkan waktu bersama lansia agar secara emosional mereka merasakan kehangatan dan diterima oleh orang-orang disekitarnya, bagi tenaga kesehatan agar dapat memberikan bimbingan konseling bagi keluarga dan lansia mengenai pentingnya perhatian dan dukungan keluarga dalam menurunkan kecemasan yang dirasakan oleh lansia.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call