Abstract

Kontrasepsi implant merupakan salah satu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Salah satu efek samping dari penggunaan kontrasepsi hormonal jangka panjang adalah menurunnya gairah seksual, yang dapat menurunkan kualitas hubungan seksual sehingga mengganggu keharmonisan keluarga. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran gangguan fungsi seksual pada akseptor KB implant. Desain penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan Cross-Sectional. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar pada Bulan Februari 2022. Populasi adalah seluruh akseptor KB Implant lebih dari 2 tahun yang berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan Female Sexual Function Index Questionnaire (FSFI) untuk melihat gambaran gangguan fungsi seksual yang di ukur dalam satu kali waktu. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Berdasarkan analisis univariat diperoleh seluruh akseptor KB Implan mengalami gangguan fungsi seksual (100%) yang meliputi gangguan dorongan seksual (42,9%), gangguan bangkitan/Hasrat seksual (48,6%), gangguan lubrikasi (54,3%), gangguan orgasme (45,7%), gangguan kepuasan seksual (20%) dan nyeri seksual (54,3%).Tenaga kesehatan dan bidan perlu memberikan edukasi kepada calon akseptor KB implant tentang efek samping Kb implant bila digunakan jangka Panjang dan bagi akseptor Kb implant perlu adanya foreplay pada saat bersenggama untuk menurunkan resiko gangguan lubrikasi dan nyeri saat bersenggama.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call