Abstract

Intensitas hujan merupakan masukan yang sangat penting dalam pekerjaan sumber daya air terutama terkait dengan banjir, erosi, dan tanah longsor. Kejadian banjir bandang yang pernah terjadi di wilayah studi (hulu Kota Batu) merupakan dampak dari masifnya perubahan tutupan lahan dan tingginya intensitas hujan yang terjadi. Kegiatan yang bersifat antisipasi and mitigasi banjir membutuhkan dukungan data hujan yang berkualitas. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan rumus empiris yang sesuai untuk memperkirakan intensitas hujan serta kurva Intensitas Durasi Frekuensi (IDF). Metode empiris yang digunakan meliputi Sherman, Ishiguro dan Haspers, sedangkan intensitas hujan rancangan diperoleh dari perhitungan analisa frekuensi dengan berbagai kala ulang. Penentuan metode terpilih dilakukan dengan membandingkan intensitas hujan pengamatan dengan hasil metode empiris berdasarkan nilai koefisien Nash Sutcliffe Efficiency (NSE), kesalahan relatif, dan nilai deviasi yang terjadi. Hasil studi menunjukkan bahwa metode Sherman memiliki kesesuaian yang paling tinggi yang diindikasikan dengan nilai NSE sebesar 0,97, nilai kesalahan relatif kecil 6,59% dan nilai deviasi sebesar 2,56. Untuk mengetahui keandalan metode terpilih, maka dilakukan validasi antara intensitas hujan berdasarkan peluang kala ulang dengan intensitas metode terpilih (Sherman). Hasil validasi menunjukkan metode Sherman memiliki keandalan yang baik dalam memperkirakan intensitas hujan sehingga dapat digunakan untuk mengestimasi intensitas hujan pada wilayah studi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call