Abstract

<em>Woman are endless material for conversation. Woman, on the one hand are often described as weak, helpless and inferior. On the other hand, (sometimes) woman have the power to subjugate men and that strength is certainly not physical strength, because physically, women are indeed weaker than men. This article is an attempt to outline the life philosophy of Javanese women and is interpreted as an alternative concept for the position of woman today.</em>

Highlights

  • On the other hand, woman have the power to subjugate men and that strength is certainly not physical strength, because physically, women are weaker than men

  • Sumaatmaka, 1929, Serat Yadnyasusila, Perpustakaan Reksapustaka, Solo

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Bagi orang Indonesia, yang memiliki keanekaragaman budaya, problem kekuatan dan kekuasaan perempuan tersebut di atas pastilah akan dijawab secara berbeda-beda,dan dengan argumentasi yang berbeda, karena setiap budaya menempatkan posisi perempuan dalam tataran yang berbeda-beda. Hal ini berbeda dengan laki-laki, yang tidak memiliki pengalaman untuk ”mengada” bersama manusia lain seperti mengandung, melahirkan dan menyusui. Berkaitan dengan masalah kekuasaan perempuan, sejarah memperlihatkan bahwa sejak masa kerajaan di Jawa, perempuan memiliki kekuatan dan kemampuan besar untuk menjadi pemimpin. Terlepas dari kebesaran nama dua tokoh tersebut, kedudukan dan peran perempuan Jawa hingga saat ini masih banyak dipertanyakan oleh banyak pihak. Hal ini tidak terlepas dari budaya Jawa yang terkenal sangat feodal dan menempatkan posisi perempuan dalam posisi yang benar-benar inferior. Berkaitan dengan hal tersebut maka peran perempuan dibatasi pada 3 area (dapur, kasur dan sumur), sementara itu tugas utama bagi perempuan antara lain : masak (memasak), macak (berhias diri), dan manak (melahirkan anak). Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji melalui penelitian ini yaitu, (1) Apakah sajakah falsafah hidup yang dimiliki oleh perempuan Jawa? Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji melalui penelitian ini yaitu, (1) Apakah sajakah falsafah hidup yang dimiliki oleh perempuan Jawa? (2) Bagaimanakah falsafah hidup tersebut diinterpretasikan agar dapat menjadi sebuah konsep alternatif bagi peran dan kedudukan perempuan dewasa ini?

PEMBAHASAN
Keyakinan Hidup Perempuan Jawa
Reinterpretasi Falsafah Hidup Perempuan Jawa
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call