Abstract

Reverse logistics saat ini telah menjadi isu hangat di beberapa perusahaan di seluruh dunia. Beberapa perusahaan bahkan sangat baik dalam menerapkan reverse logistics yang ditandai dengan tingkat implementasi yang sudah dikategorikan pada level tinggi. Namun, tidak sedikit orang yang masih menerapkannya pada tahap awal. PT. X adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang konstruksi kayu yang berlokasi di Lawang. Saat ini, mengacu pada kerangka maturitas reverse logistics yang telah disusun sebelumnya, perusahaan telah menerapkan reverse logistics pada tingkat pengembangan. Namun pada kondisi sebenarnya masih banyak faktor yang menjadi penghambat keberhasilan implementasinya. Dalam penelitian ini, metode SWOT akan digunakan untuk memetakan kekuatan, kelemahan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi perusahaan. Sehingga nantinya dapat diusulkan strategi terbaik yang harus dilakukan untuk meningkatkan tingkat penerapan reverse logistics di perusahaan. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan reverse logistics di industri konstruksi antara lain rumitnya alur daur ulang, kurangnya pasar yang mau menerima produk daur ulang, kurangnya dukungan dari manajemen, dan juga tren desain produk yang tidak memperhatikan pengurangan limbah.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call