Abstract

Going concern audit opinion is an audit opinion issued by the auditor to ascertain whether the company can maintain its survival or not. The survival of a business entity is influenced by internal constraints, namely constraints within the company itself such as financial conditions, human resources, corporate culture, mastery of technology, internal supervision, etc. and external conditions can be constraints outside the company such as markets, monetary conditions, social, politics and others. Several studies show that the factors that encourage auditors to issue going concern opinions are different and the results are not conclusive. So, this study aims to reexamine the factors that influence the going concern audit opinion. The factors tested in this study are liquidity, audit firm reputation, previous year's audit opinion, and company size. This study uses manufacturing companies that experienced financial distress on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2016 as a research sample. The results of purposive sampling, obtained a number of 31 manufacturing companies that meet the sample criteria. Testing the hypothesis in this study using logistic regression analysis. The test results show that only the previous year's audit opinion affected the acceptance of the going-concern audit opinion. Meanwhile, the variable liquidity, KAP reputation, and company size do not affect the acceptance of going-concern audit opinion.

Highlights

  • Abstrak Opini audit going concern merupakan opini audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya atau tidak

  • So, this study aims to reexamine the factors that influence the going concern audit opinion

  • Analisis Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya, Kualitas Auditor, Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Consumer Goods Industry yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Read more

Summary

PENDAHULUAN Latar Belakang

Salah satu cara untuk menilai kondisi perekonomian dalam suatu negara yaitu dengan melihat pergerakan dunia bisnis negara tersebut. Hal ini disebabkan semakin tingginya likuiditas, maka perusahaan dianggap mampu untuk melakukan kewajiban jangka pendeknya sehingga dapat menghindarkan dari penerimaan opini audit going concern oleh auditor. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh likuiditas, reputasi KAP, opini audit tahun sebelumnya, dan ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang telah menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya dianggap memiliki masalah dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, sehingga kemungkinan besar auditor akan memberikan opini audit going concern kembali pada tahun berjalan (Santosa & Wedari, 2007). Dalam penelitian yang dilakukan Santosa & Wedari (2007) memberikan bukti bahwa setelah auditor mengeluarkan opini going concern, perusahaan harus menunjukkan peningkatan keuangan yang signifikan untuk memperoleh opini bersih di tahun berikutnya, jika perusahaan tidak mengalami peningkatan keuangan maka perusahaan dapat menerima kembali opini going concern. H4: Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap penerimaa opini deaudit going concern

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel
Definisi Operasional
Opini audit tahun sebelumnya adalah opini audit yang
Metode Pengumpulan Data
Minimum Maximum Mean
KAP OPINI
Hosmer and Lemeshow Test
Model Summary
Variables in the Equation
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call