Abstract

Pandemi COVID-19 (virus corona) telah mengakibatkan beberapa perubahan dalam kehidupan sehari-hari, yang semuanya berdampak pada kesehatan gizi. Masa balita merupakan masa yang krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan yang cepat, serta penambahan kebutuhan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita pada masa adaptasi new normal di Bakaru. Metode penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak balita usia 12-59 bulan di Desa Bakaru. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data dianalisa dengan menggunakan WHO Anthro dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mayoritas status gizi balita yaitu yaitu gizi baik sebanyak 15 responden dengan presentase 42,9%, mayoritas pendapatan keluarga balita yaitu kategori rendah sebanyak 32 responden dengan presentase 91,4%, dan mayoritas pola asuh ibu yaitu kategori cukup sebanyak 29 responden dengan presentase 82,9%. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi balita Desa Bakaru didapatkan nilai p-value sebesar 0,576 (>0,05) hal ini menandakan bahwa tidak terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi balita. Pada hubungan pola asuh ibu dengan status gizi balita Desa Bakaru didapatkan nilai p-value sebesar 0,395 (<0,05) hal ini menandakan bahwa tidak terdapat hubungan antara pola asuh ibu dengan status gizi balita.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call