Abstract

Background: Toddler nutritional status is an important thing that must be known by every parent. Special attention needed for the growth and development of the toddler due to the fact that malnutrition during this golden period is irreversible, malnutrition in this period can also affect children's brain development in the future. Objectives: The purpose of this study is to determine what factors that related to the toddler nutritional status in Posyandu Kelurahan Pangkalan Jati Kecamatan Cinere, Depok city in year 2020. Research Metodes: The design of this study is cross sectional with a sample size 158 respondents who fit the inclusion criteria using a propotional stratified random sampling technique. Results: The result of this study, chi square showed the factors that related to the toddler nutritional status are gender variables (p value = 0.005), exclusive breastfeeding (p value = 0.003), infectious diseases (p value = 0,000), mother's occupational status ( p value = 0.004), mother's education level (p value = 0,000), family income (p value = 0,000), and number of family members (p value = 0.001). The logistic regression test results showed that the factor mostly affected toddler nutritional status in Posyandu Kelurahan Pangkalan Kecamatan Cinere, Depok City is family income (odds ratio 38.844; 95% CI 9.977-151.230). Conclusion: The factor mostly affected toddler nutritional status in Posyandu Kelurahan Pangkalan Kecamatan Cinere, Depok City is family income

Highlights

  • Toddler nutritional status is an important thing that must be known by every parent

  • Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa yang paling berpengaruh terhadap status gizi pada balita di Kelurahan Pangkalan Jati Kecamatan Cinere Kota Depok adalah pendapatan keluarga

  • BalitaUmur[1,2,3,4,5] Tahun

Read more

Summary

Copyright Notice

Penyebab langsung kejadian status gizi kurang dan gizi buruk yaitu kurangnya kecukupan asupan zat gizi, penyakit infeksi, dan penyebab tidak langsungnya adalah rendahnya status sosial ekonomi keluarga yang meliputi pendapatan keluarga, tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, dan pola asuh orang tua.[7] Terdapat hubungan antara penyakit infeksi dan status pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi pada balita dan riwayat penyakit infeksi merupakan faktor yang paling dominan.[8]. Menurut teori jumlah anggota keluarga berpengaruh pada alokasi pendapatan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan pangan, hal ini ditunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jumlah anggota keluarga dan status gizi pada balita.[12] Keluarga yang memiliki jumlah anggota keluarga yang lebih sedikit akan berpeluang untuk lebih sejahtera dibandingkan dengan keluarga yang memiliki jumlah anggota keluarga yang lebih besar.[13]. Berdasarkan data dan penelitianpenelitian di atas, maka dari itu peneliti ingin meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita berdasarkan indeks Berat Badan menurut Usia (BB/U) di Posyandu Kelurahan Pangkalan Jati Kecamatan Cinere Kota Depok tahun 2020

METODE PENELITIAN
Tidak Normal
Jumlah Keluarga
Hasil Analisis Bivariat
Bawah Atas
Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan
Balita Desa Duwet Kecamatan Wonosari
Findings
Teluk Rumbia Kecamatan Singkil
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call