Abstract

Abstrak Kebutuhan akan makanan yang aman, bervariasi, berkualitas, serta mengandung gizi yang cukup, termasuk ke dalam kebutuhan primer yang pemenuhannya tidak dapat ditunda. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan polistirena foam, atau yang dikenal sebagai styrofoam Kemasan styrofoam bukan termasuk food grade packaging. Selain itu styrofoam dapat menyebabkan masalah di lingkungan, Indonesia merupakan negara dengan peringkat ke 2 setelah Negara China dalam menghasilkan sampah plastik (styrofoam). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan styrofoam sebagai kemasan makanan pada umkm sektor makanan di Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua UMKM atau penjual makanan yang memakai wadah styrofoam di Kota Jambi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 95 responden dengan teknik accidental sampling. Ada hubungan antara pengetahuan (p-value: 0,000)., sikap (p-value: 0,000)., lingkungan(p-value: 0,000), dan persepsi(p-value: 0,000) dengan perilaku penggunaan styrofoam sebagai kemasan makanan pada pelaku UMKM sektor makanan di Kota Jambi. Pengetahuan, sikap, lingkungan dan persepsi berhubungan dengan perilaku penggunaan styrofoam sebagai kemasan makanan pada pelaku UMKM sektor makanan di Kota Jambi. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Jambi agar memberikan edukasi pelaku UMKM sektor makanan di Kota Jambi tentang bahaya pemakaian wadah makanan berbahan Styrofoam sehingga perilaku penggunaan Styrofoam berkurang, serta mengikuti penyuluhan dan edukasi yang dilakukan oleh petugas kesehatan seperti ahli kesehatan lingkungan yang berada di puskesmas terkait bahaya penggunaan Styrofoam.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call