Abstract

ABSTRACT
 Overweight and obesity in children under five in Indonesia are still public health problems that can cause health problems. The purpose of this study was to analyze the risk factors associated with overweight and obesity in children under five in Indonesia, based on urban and rural areas. We conducted data analysis of the 2018 Basic Health Research (Riskesdas). The study design was cross-sectional. A total of 52,467 children aged 0-59 months met the research inclusion criteria from all provinces in Indonesia. A multiple logistic regression model was used to calculate the odds ratio (OR) adjusted for all variables, namely age, gender, place of residence, stunting status, birth weight, birth length, children weighed every month, education level of father and mother, working status father and mother, father and mother BMI to determine factors associated with overweight and obesity in children under five in Indonesia. The results showed that the prevalence of overweight and obesity in children under five did not differ significantly between urban and rural areas. Children under five who are stunted, have high birth weight, do not regularly weigh themselves every month, and mothers and/or fathers are overweight or obese, can increase the risk of overweight and obesity in children under five in urban and rural areas. Community interventions are needed to promote nutrition and health practices for mothers and children, both in urban and rural areas, to prevent and reduce short-term and long-term complications due to overweight and obesity in children under five.
 Keywords: overweight, obesity, under-five children, urban and rural
  
 ABSTRAK
 Overweight dan obesitas pada anak balita di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang berkaitan dengan overweight dan obesitas pada anak balita di Indonesia, berdasarkan wilayah perkotaan dan perdesaan. Kami melakukan analisis data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Desain penelitian adalah cross-sectional. Sebanyak 52.467 anak usia 0-59 bulan yang memenuhi kriteria inklusi penelitian dari seluruh provinsi di Indonesia. Model regresi logistik ganda digunakan untuk menghitung rasio odds (OR) yang disesuaikan dengan semua variable yaitu usia, jenis kelamin, tempat tinggal, status stunting, berat lahir, panjang lahir, anak ditimbang berat badan setiap bulan, tingkat pendidikan ayah dan ibu, status bekerja ayah dan ibu, IMT ayah dan ibu untuk menentukan faktor yang berhubungan dengan kelebihan berat badan dan obesitas pada balita di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi overweight dan obesitas pada anak balita tidak berbeda secara signifikan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Anak balita yang stunting, berat lahir yang tinggi, tidak rutin menimbang berat badan setiap bulan, ibu dan atau ayah mengalami overweight atau obesitas, dapat meningkatkan risiko overweight dan obesitas pada anak balita di daerah perkotaan dan perdesaan. Intervensi di komunitas diperlukan untuk mempromosikan praktik gizi dan kesehatan pada ibu dan anak, baik di perkotaan maupun di perdesaan, sebagai upaya untuk mencegah dan mengurangi komplikasi jangka pendek dan jangka panjang akibat overweight dan obesitas pada anak balita. [Penel Gizi Makan 2022, 45(1):23-34]

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call