Abstract

Pembengkakan payudara pada ibu postpartum merupakan keadaan yang fisiologis. Angkakejadian pembengkakan payudara pada ibu postpartum diberbagai Negara masih tinggi(90%). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor penyebab pembengkakan payudarapada ibu postpartum. Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan design crosssectional.Populasi adalah semua ibu postpartum yang sedang di rawat di rumah sakitrujukan pemerintah kota Bandung. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakanteknik. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan sampel sebanyak60 orang. Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi berupa presentase.Uji analisa bivariat pada penelitian menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji bivariatdidapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara faktor pendapatan, jenis persalinan,edukasi, perawatan payudara, pengetahuan, sikap, paritas, hari rawat, pendidikan dengankejadian pembengkakan payudara pada ibu postpartum (p-value >0,05). Namun, adahubungan yang signifikan antara faktor umur, posisi menyusui yang benar, pengeluaranASI, penempelan, durasi, frekuensi, puting nyeri, puting lecet, puting kedalam dengankejadian pembengkakan payudara (p-value <0,05). Jadi faktor yang mempengaruhipembengkakan payudara, yaitu umur, posisi menyusui yang benar, pengeluaran ASI,penempelan, durasi, frekuensi, puting nyeri, puting lecet, puting kedalam. Penelitiselanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang intervensi untuk mencegahpembengkakan payudara pada ibu postpartum yang efektif, mudah dilakukan, dan aman,seperti kompres daun kubis

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.