Abstract
Patah tulang atau fraktur merupakan hilangnya kontinuitas tulang yang terjadi akibat cedera langsung ataupun tidak langsung. Salah satu perawatan patah tulang adalah dengan melakukan operasi. Ambulasi dini merupakan salah satu asuhan keperawatan pasca operasi fraktur. Untuk menghindari komplikasi setelah operasi, ambulasi dini sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pasien untuk berjalan setelah menjalani operasi fraktur ekstremitas bawah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kolerasi dengan metode pendekatan cross-sectional dengan jumlah responden sebanyak 28 orang dan pengumpulan data menggunakan lembar cheklis, lembar kuesioner, dan lembar observasi. Variabel bebas adalah hemoglobin, nyeri, pengetahuan, emosi, dan dukungan keluarga sedangkan variabel terikatnya adalah ambulasi dini pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah. Uji yang digunakan dalam analisa multivariat adalah uji regresi logistik. Penelitian ini menunjukkan hemoglobin (p = 0,014), nyeri (p = 0,013), pengetahuan (p = 0,013), emosi (p = 0,488), dan dukungan kelurga (p = 0,009), dari hasil uji regresi logistik, untuk pasien yang telah menjalani operasi fraktur ekstremitas bawah, dua faktor yang paling signifikan adalah nyeri terhadap ambulasi dini, dengan nilai p=0,018, dan hemoglobin terhadap ambulasi dini, dengan nilai p=0,019. Kesimpulan: Ada dua faktor yang berpengaruh signifikan yaitu faktor hemoglobin dan faktor nyeri, dan disarankan kepada perawat agar terlebih dahulu melaksanakan pengkajian sebelum melakukan ambulasi dini.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.