Abstract

SKKNI bidang perikanan tangkap golongan penangkapan ikan di laut sudah diterapkan sejak 2013, meskipun masih banyak kekurangannya. Beberapa kekurangan dari SKKNI diantaranya ketidaksesuaian standar dengan kondisi yang sebenarnya dan ada sejumlah kompetensi yang belum terakomodir dalam standar tersebut (Nurani et al. 2017). Permasalahan ini harus dicari solusinya, maka perlu dilakukan kajian untuk mengevaluasi proses pengembangan dan pembentukan standar ini. Penelitian telah dilakukan pada Mei-Juli 2018 melalui studi literatur, wawancara, serta analisis. Analisis mnggunakan pendekatan kualitatif (deskriptif) dan kuantitatif (skoring). Hasilnya menunjukkan bahwa pengembangan dan pembentukan SKKNI golongan penangkapan ikan di laut sudah sesuai aturan. Beberapa hal yang harus ditingkatkan/diperbaiki adalah meliputi (1) aseptebel serta kesesuaian dengan kondisi sesungguhnya, (2) terukur dan bahasa jelas, (3) tidak adanya Rancangan Induk Pengembangan (RIP) SKKNI, (4) komposisi praktisi pada tim perumus, dan (5) kepemilikan lisensi sertifikasi untuk seluruh tim verifikasi. Peningkatan kualitas SKKNI golongan perikanan laut kedepan ada 2 prioritas yaitu penyusunan RIP dan peningkatan keterlibatan pihak praktisi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call