Abstract
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada apendiks. Infeksi ini bisa mengakibatkan nanah. Bila infeksi bertambah parah, apendiks itu bisa pecah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat antibiotik profilaksis pada pasien apendisitis di bansal bedah di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2013 dan 2014. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif dari rekam medik pasien bedah apendisitis pada tahun 2013 dan 2014. Data penelitian ini adalah penggunaan antibiotik pada pasien bedah apendisitis di RSUD DR. Moewardi Surakarta. Metode yang digunakan adalah Anatomical Therapeutic Chemical (ATC) atau Defined Daily Dose (DDD). Berdasarkan hasil penelitian penggunaan antibiotik metode ATC/DDD dan DU90% hasil penelitian ini menyimpulkan penggunaan obat antibiotik yang paling banyak digunakan berdasarkan segmen DU90% tahun 2013 ceftriaxon (95,92), ceftazidime (2,04) dan amoksisilin (2,04). Tahun 2014 ceftriaxon (96,56), Gentamicyn (2,75) dan Cefotaxime (0,69). %) dan
 berdasarkan guideline ISFI tahun 2013 (0%) dan tahun 2014 (0%).
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.