EVALUASI PENGENDALIAN KUALITAS AIR MINUM PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

Baziedy Aditya Darmawan

doi:10.20885/khazanah.vol4.iss1.art4

Abstract

Water situation is problematic to make people choose to consume bottled drinking water. However, the more expensive bottled drinking water on the market. making people switch to consume water from a much cheaper DAMIU. Al though less expensive, not all products DAMIU security guaranteed. Some of the findings mentioned that DAMIU in some major cities do not fit the standards specified in Permenkes Number907/Menkes/SKA/II/2002. The problem in this study is, whether there are deviations in product quality DAMIU in Sleman district, and what factors influence it. The method used is the method of Statistical Quality Control and Ishikawa Diagram. This finding states that there are irregularities which do not fit the quality standards of the content of E-coli, pH, and Fe. Key words: Control, Quality, Depot, Water, Drinking

Highlights

Water situation is problematic to make people choose to consume bottled drinking water
Some of the findings mentioned that Depot Air Minum Isl Ulang (DAMIU) in some major cities do not fit the standards specifiedin
what factors influence it. The method used is the method of Statisticai Quality Control

Summary

Faktor-faktorYang Mempengaruhi

Menurut Zulian Yamit (1996) secara umum faktor-faktor yang mempenga ruhi kualitas dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengawasan kualitas adalah proses pemeriksaan, pengukuran, dan perbandlngan kua litas produk dengan spesifikasi, persyaratan, atau standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan yang dapat diambil dari teori diatas adalah bahwa kualitas mencakup sejauh mana suatu produk memenuhl persyaratan, spesifikasi, atau standar yang telah ditentukan. Selain untuk menjaga kualitas air minum agar sesuai dengan Kepmenkes nomor 907 tahun 2002 tentang persyaratan kualitas air Baziedy minum,juga untukmenjaga kepercayaan dan loyalitas konsumen akan air minum ist ulang yang akan berdampak positif bagi DepotAirMinum IslUlang itu sendiri. Je nis logam yang terkandung dalam air ini, merupakan senyawa yang berbentuk batangan logam, dengan batas aman untuk dikonsumsi menurut Kepmenkes nomor 907 tahun 2002 maksimal sebesar 0,3mg/L.

Metode observasi

Mencari slandait deviasi u

I Akibat

Standar deviaa

Mencaii nilai Z

Seperti yang dimaksud daiam pasai