Abstract

Evaluasi dalam pendidikan Islam memiliki peran yang sangat krusial sebagai alat untuk mengukur sejauh mana siswa telah menyerap pengetahuan dan menginternalisasi nilai-nilai Islam. Evaluasi tidak hanya terbatas pada penilaian akademis, tetapi juga mencakup penilaian terhadap sikap, perilaku, dan integritas moral siswa. Evaluasi yang baik memberikan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat dan menjadi dasar untuk perbaikan berkelanjutan dalam proses pendidikan. Melalui evaluasi, pendidik dapat memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa, membantu mereka mengenali kekuatan dan kelemahan, serta mendorong mereka untuk mencapai potensi penuh mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana evaluasi yang efektif dapat diimplementasikan dalam pendidikan Islam dengan pendekatan filsafat Islam, sehingga mengurangi perbedaan pendapat yang mungkin muncul dan menghindari hasil yang kurang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan, di mana berbagai teori dari sumber-sumber yang relevan dihimpun untuk memberikan panduan praktis dalam pelaksanaan evaluasi yang holistik. Hasil evaluasi yang dilakukan dengan pendekatan ini diharapkan tidak hanya mengukur aspek kognitif, tetapi juga menilai sejauh mana siswa memahami dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk sikap seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, dan ketaqwaan, sehingga pendidikan Islam tidak hanya berhasil di ranah akademis tetapi juga dalam membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.