Abstract

Angkutan perdesaan di Indonesia mengalami berbagai kendala seperti buruknya infrastruktur, pelayanan tidak memadai, jangkauan angkutan umum perdesaan yang kurang menyeluruh. Sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No, 15 tahun 2019 mengenai angkutan perdesaan untuk melayani kebutuhan transportasi angkutan dari satu tempat menuju ke tempat lain dalam satu daerah kabupaten yang tidak bersinggungan dalam trayek angkutan perkotaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja pelayanan dan tingkat kepuasan penumpang angkutan perdesaan trayek Cililin-Baranangsiang dan Baranangsiang-Cililin. Metode penelitian yang digunakan adalah mengevaluasi berdasarkan indikator parameter standar pelayanan angkutan umum yang berlaku dan persepsi penumpang. Hasil Analisa menunjukkan untuk indikator pelayanan Headway pada hari kerja (Weekday), termasuk kategori sedang dengan nilai rata-rata headway pada trayek Cililin-Baranangsiang adalah 12,92 menit dan Baranangsiang-Cililin 14,05 menit. Headway pada hari akhir pekan (Weekend), termasuk kategori kurang dengan nilai rata-rata kinerja headway yang didapat pada trayek Cililin-Baranangsiang adalah 17,82 menit dan Baranangsiang-Cililin adalah 18,82 menit. Load Factor pada hari kerja (Weekday), termasuk kategori memenuhi standar dengan nilai rata-rata load factor yang didapat pada trayek Cililin- Baranangsiang adalah 77,08% dan trayek Baranangsiang-Cililin adalah 80,56%. Load Factor pada hari akhir pekan (Weekend), termasuk kategori tidak memenuhi standar dengan nilai rata-rata load factor yang didapat pada trayek Cililin-Baranangsiang adalah 61,11% dan trayek Baranangsiang-Cililin 63,19%, Kecepatan pada hari kerja (Weekday), termasuk kategori memenuhi standar dengan nilai rata-rata kecepatan kendaraan angkutan perdesaan trayek Cililin-Baranangsiang adalah 23,15 km/jam dan trayek Baranang- siang-Cililin adalah 23,43 km/jam. Kecepatan pada hari akhir pekan (Weekend), termasuk kategori memenuhi standar dengan nilai rata-rata kecepatan kendaraan angkutan perdesaan trayek Cililin-Baranangsiang adalah 23,43 km/jam dan trayek Baranangsiang-Cililin adalah 23,33 km/jam. Menurut responden untuk pelayanan yang diberikan angkutan perdesaan trayek Cililin-Baranangsiang dan trayek Baranangsiang-Cililin adalah cukup baik, tetapi buruk untuk indikator waktu tunggu, ketersediaan armada angkutan perdesaan, kebisingan dan waktu tempuh. Beberapa indikator ini perlu ditingkatkan agar layanan angkutan perdesaan di Kabupaten Bandung Barat menjadi lebih baik.
 Kata Kunci: Evaluasi, Kinerja, Headway, Load Factor, Kecepatan, Kepuasan

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call