Abstract

Beruang madu ( Helarctos malayanus ) adalah beruang terkecil yang berstatus vulnerable menurut IUCN 2017 dan merupakan satwa dilindungi dalam Permenlhk (2018), sehingga penting untuk diadakannya konservasi dan rehabilitasi satwa. Salah satu lembaga konservasi yang melakukan rehabilitasi terhadap Beruang madu adalah Wildlife Rescue Centre Jogja yang memiliki dua Beruang madu bernama Bedhu dan Teagan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas harian Beruang madu dan mengevaluasi tingkat kesiapan untuk pelepasliarannya. Metode yang dilakukan adalah metode focal sampling, setiap 30 menit pengamatan dalam tujuh hari dengan acuan delapan kategori perilaku dalam ethogram. Data dibuat menjadi diagram persentase aktivitas harian dan dilakukan evaluasi kesiapan pelepasliaran secara deskriptif-kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa Beruang madu di WRC Jogja sudah dapat dilepasliarkan didukung oleh data aktivitas harian dan data kesehatan secara umum menunjukkan kesehatan yang baik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call