Abstract

Pada proses penyaluran energi listrik mulai dari pembangkit yang dialiri melalui jaringan transmisi dan sampai ke konsumen atau pelanggan energi listrik tidak terlepas dari peran gardu induk pembangkit dan gardu induk penurun tegangan. Gardu Induk (GI) Bungaran yang merupakan GI penurun tegangan dari tegangan 70 kV ke tegangan distribusi sekunder 20 kV yang paling bersentuhan langsung dengan pelanggan energi listrik PT. PLN (Persero). Pada prinsip kerjanya untuk mempertahankan kinerja suplai energi listrik GI Bungaran akan rentan terjadi kegagalan baik yang diakibatan gangguan teknis maupun gangguan teknis. Untuk memproteksi GI Bungaran khususnya pada transformator I dengan kapasitas 30 MVA pada proses penyaluran energi listrik ke penyulang-penyulang bertegangan menengah 20 kV yakni penyulang Akasia yang memiliki pajang saluran sepanjang 12,29 kms perlu dilakukan evaluasi secara berkala. Atas dasar pemeliharaan dan evaluasi secara berkala penulis tertarik untuk menganalisa kembali kapasitas Circuit Breaker (CB) sebagai pemutus tenaga bermedia udara vacum (VCB) yang melindungi transformator I dari GI Bungaran dari sisi sekunder terhadap besarnya arus gangguan pada penyulang Akasia bertegangan 20 kV. Dari evaluasi CB terpasang di GI Bungaran pada transformator I dengan kapsitas VCB sebesar 25 kA masih sesuai dengan kapsitas terhadap proteksi dari arus gangguan dari penyulang Akasia.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.