Abstract

Penelitian ini membahas interaksi antara glokalisasi dan etno-nasionalisme dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta dampaknya terhadap integritas nasional dan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Glokalisasi, yang menggabungkan elemen global dan lokal, tidak hanya memengaruhi identitas budaya tetapi juga memicu kebangkitan nasionalisme dan etno-nasionalisme, terutama dalam konteks negara dengan latar belakang pluralistik. Penelitian ini juga mengkaji peran dan efektivitas pranata kenegaraan dan sosial dalam mediasi konflik etnis pada era reformasi, di mana runtuhnya wibawa lembaga kenegaraan memicu eskalasi konflik etnis dan politik. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi fenomena "ketidakberumahan" dalam konteks internal Indonesia sebagai dampak dari glokalisasi dan desentralisasi. Berdasarkan analisis diferensiasi sosial dan teori integrasi sosial, penelitian ini menemukan bahwa peningkatan heterogenitas dan kesenjangan sosial dapat menghambat integrasi sosial dan memperburuk konflik etnis. Multikulturalisme sebagai kebijakan politik dan praktek sosial di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan kesetaraan akses publik dan integrasi sosial. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam memahami dinamika nasionalisme, etno-nasionalisme, dan glokalisasi di Indonesia serta menawarkan perspektif baru dalam menghadapi tantangan yang dihadapi NKRI di era globalisasi.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.