Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan estetika profetik novel Jatiswara karya Lalu Agus Fathurrahman dalam perspektif sufisme Fariduddin Attar. Novel ini mengisahkan perjalanan spiritual seorang Jatiswara mencari Ki Sajati, adiknya. Perjalanan yang membawanya pada banyak pelajaran dan bertemu dengan orang-orang yang membawanya pada penemuan hakikat diri dan kesejatian dirinya. Penelitian ini menggunakan perspektif sufisme dari Fariduddin Attar yang tertuang dalam buku Musyawarah Burung yang meliputi; tahap pencarian, tahap cinta/mahabbah, tahap kearifan atau makrifat, tahap kebebasanatau kepuasan, tahap tauhid, tahap hayrat atau ketakjuban, tahap faqir dan fana. Hasil penelitian menunjukkan Jatiswara mengalami tujuh tahapan ini hingga menemukan rahasia penciptaan dan pemahaman bahwa hanya Tuhan saja yang diperlukan, karena hanya Dia yang dapat mencukupi hidup seseorang. Penelitian ini diharapkan dapat berimplikasi pada pengembangan kajian sastra dalam dimensi profetik lebih luas dalam berbagai perspektif sehingga agama tidak hanya dipahami sebagai panduan hidup bermasyarakat belaka tetapi lebih dalam dari itu.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call