Abstract
[Bahasa]: Kesulitan guru dalam membuat e-modul berdiferensiasi menjadi urgensi yang melatarbelakangi kegiatan pengabdian ini perlu untuk dilksanakan. Hal ini dikarenakan guru-guru MGMP Fisika Kabupaten Musi Banyuasin tersebut tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan e-modul berdiferensiasi. Minimnya pengetahuan disebabkan kurikulum baru di realese tahun 2020. Oleh karena itu, tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kapasitas guru dalam merancang hingga menghasilkan produk berupa modul berdiferensiasi. Adapun inovasi teknologi yang dilatihkan dalam pengabdian ini adalah mewujudkan produk dalam bentuk elektronik sehingga menjadi e-modul berdiferensiasi. Participatory Action Research (PAR) menjadi metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian dengan tahapan (a) persiapan, (b) pelaksanaan, dan (c) evaluasi dan refleksi. Sasaran peserta kegiatan pengabdian adalah 20 orang guru mata pelajaran fisika di Kabupaten Musi Banyuasin. Berdasarkan hasil data yang didapatkan adalah terdapat peningkatan hasil tes dengan N-gain sebesar 0,82 yang termasuk dalam kategori tinggi. Sedangkan data hasil evaluasi kegiatan PKM menunjukkan tingkat kepuasan peserta sebesar 82% dengan kategori sangat memuaskan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sebanyak 80% peserta pelatihan dapat membuat dan menghasilkan produk e-modul berdiferensiasi. Melalui hasil angket, didapatkan bahwa 86% peserta pelatihan sangat setuju bahwa kegiatan pengabdian ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan keterampilan membuat e-modul berdiferensiasi pada mata pelajaran fisika. Kata Kunci: E-Modul, Media Pembelajaran, Pembelajaran Berdiferensiasi [English]: Teachers need help to make differentiated e-modules, which is the urgency behind this service activity that needs to be carried out. This is because the MGMP Physics teachers of Musi Banyuasin Regency must gain the knowledge and skills to develop differentiated e-modules. The lack of knowledge is due to the new curriculum in 2020. Therefore, this community service program aims to increase teachers' capacity to design products through differentiated modules. The technological innovation trained in this service is to realize the development in electronic format so that it becomes a differentiated e-module. Participatory Action Research (PAR) is the method used in the implementation of service activities with stages (a) preparation, (b) implementation, and (c) evaluation and reflection. The target participants of the service activities were 20 physics subject teachers in Musi Banyuasin Regency. Based on the data obtained, there is an increase in test results with an N-gain of 0.82, which is included in the high category. Meanwhile, the data from the evaluation of PKM activities showed a participant satisfaction level of 82% with a very satisfying category. Generally, as many as 80% of training participants can create and produce differentiated e-module products. Based on the questionnaire results, it was found that 86% of the training participants strongly agreed that this service activity could provide benefits in improving their skills in making differentiated e-modules in physics subjects. Keywords: differentiated learning, e-modules, learning media
Published Version (Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have