Abstract

Mempelajari tahapan umur buah dan formulasi media yang tepat menjadi salah satu tahapan penting dalam kultur embrio. Data ini sangat bermanfaat terutama ketika kita akan melakukan penyelamatan embrio hasil persilangan intra (dalam) dan inter (antar) spesies kopi yang gugur sebelum waktunya atau mengalami kendala dalam perkecambahan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui umur dan formulasi media yang sesuai pada kultur embrio kopi Arabika, Robusta, dan Liberika. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar mulai Januari 2019 sampai November 2020. Media Murasige and Skoog (MS) dengan zat pengatur tumbuh yang disesuaikan dengan perkembangan embrio digunakan dalam penelitian ini. Tiga jenis kopi dikelompokkan ke dalam 5 kelompok, yaitu: mata yuyu, belum matang, awal mulai matang, hampir matang, matang, dan dijadikan bahan tanam. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 10 ulangan dengan formulasi media sebagai perlakuan. Hasil penelitian memperlihatkan kultur embrio ketiga spesies kopi berhasil dilakukan, kecuali pada buah mata yuyu. Semakin tua umur buah yang dikulturkan, persentase perkecambahan semakin tinggi. Terdapat perbedaan waktu berkecambah antara ketiga spesies kopi. Media terbaik untuk kultur embrio disesuaikan dengan umur buah yang dikulturkan. Selain menumbuhkan embrio, kultur embrio buah matang pada media MS yang diberi BA 0,5 mg/l juga dapat digunakan untuk perbanyakan dengan memanfaatkan pembentukan embrio somatik sekunder.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.