Abstract
Latar Belakang: Ketidaknyamanan psikologis pada ibu postpartum atau disebut depresi postpartum jika tida ditangani dapat berdampak pada kondisi yang kronis. Ketidaknyamanan secara psikologis dapat dicegah atau ditangani dengan cara non-farmakologis salah satunya yoga terapi tubuh dan pikiran yang menggabungkan postur fisik (Asana), teknik pernapasan (Pranayama), dan meditasi atau relaksasi.Tujuan: untuk menganalisis pengaruh keaktfian mengikuti prenatal yoga terhadap tingkat kesehatan mental bagi ibu nifas.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptrif kuantitatif untuk mengetahui gambaran kesehatan mental pada ibu post natal dengan kuisioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS), serta dibandingkan dengan metode HADS (Hospital Anxiety and Depression Scale) and CES-D (Center for Epidemiologic Studies Depression Scale).Hasil: skor rata-rata CES-D minggu ke-2, untuk kelompok kontrol (tanpa prenatal yoga) di semua tempat melahirkan adalah 21,00, yang menunjukkan bahwa pada periode awal postpartum, banyak ibu yang mengalami tingkat gejala depresi yang cukup tinggi. skor rata-rata CES-D minggu ke-2 adalah 13,83, menunjukkan bahwa pada awal postpartum, ibu yang mengikuti prenatal yoga memiliki gejala depresi ringan hingga sedang. Skor rata-rata CES-D minggu ke-6 adalah 8,83, yang menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam gejala depresi seiring dengan waktu. Skor rata-rata EPDS minggu ke-6 adalah 4,00, jauh di bawah ambang batas 10 yang mengindikasikan risiko depresi postnatal. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang mengikuti prenatal yoga tidak mengalami risiko depresi signifikan. HADS-A (kecemasan) rata-rata adalah 4,17, yang menunjukkan tingkat kecemasan yang rendah pada ibu yang mengikuti prenatal yoga. HADS-D (depresi) rata-rata adalah 3,50, juga berada dalam rentang normal tanpa tanda-tanda depresi klinis yang signifikan.Kesimpulan: Berdasarkan CES-D, EPDS, dan HADS, ibu yang tidak mengikuti prenatal yoga cenderung memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi selama periode postpartum. Ibu yang mengikuti prenatal yoga menunjukkan penurunan yang signifikan dalam skor depresi dari minggu ke-2 hingga minggu ke-6, terutama berdasarkan skor CES-D. Ini menunjukkan bahwa prenatal yoga dapat membantu menurunkan gejala depresi pada ibu postnatal. Namun, secara keseluruhan, prenatal yoga membantu menekan tingkat depresi dan kecemasan di semua tempat melahirkan.Saran: Diperlukan penelitian kualitatif berdasarkan pengalaman ibu nifas yang telah mengikuti prenatal yoga. Kata Kunci : Ibu Nifas, Prenatal Yoga, Tingkat Kesehatan Mental ABSTRACT Background: Psychological discomfort in postpartum mothers or called postpartum depression if not treated can have an impact on chronic conditions. Psychological discomfort can be prevented or treated in a non-pharmacological way, one of which is yoga body and mind therapy that combines physical postures (Asana), breathing techniques (Pranayama), and meditation or relaxation.Purpose: To analyze the impact of prenatal yoga participation on postpartum maternal mental health.Methods: A quantitative descriptive study was conducted to assess maternal mental health using the Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) and to compare the results with the Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) and the Center for Epidemiologic Studies Depression Scale (CES-D).Results: "The mean CES-D score at week 2 for the control group (no prenatal yoga) across all birthing locations was 21.00, indicating a relatively high level of depressive symptoms in the early postpartum period. In contrast, the mean CES-D score at week 2 for the prenatal yoga group was 13.83, suggesting mild to moderate depressive symptoms in the early postpartum period. By week 6, the mean CES-D score for the prenatal yoga group decreased significantly to 8.83, indicating a substantial reduction in depressive symptoms over time. The mean EPDS score at week 6 was 4.00, well below the cut-off score of 10 for postpartum depression risk. This suggests that the majority of mothers who participated in prenatal yoga were not at significant risk for postpartum depression. The mean HADS-A (anxiety) score was 4.17, indicating low levels of anxiety in mothers who participated in prenatal yoga. Similarly, the mean HADS-D (depression) score was 3.50, which falls within the normal range and does not indicate significant clinical depression.Conclusion: Based on CES-D, EPDS, and HADS scores, mothers who did not participate in prenatal yoga tended to have higher levels of depression and anxiety during the postpartum period. Mothers who participated in prenatal yoga demonstrated a significant decrease in depression scores from week 2 to week 6, particularly as measured by the CES-D. This suggests that prenatal yoga may be effective in reducing depressive symptoms in postpartum mothers. Overall, prenatal yoga was associated with lower levels of depression and anxiety across all birthing locations.Suggestions; A qualitative study is needed to explore the experiences of postpartum women who have participated in prenatal yoga. Keywords: Mental Health Level, Postpartum Mothers, Prenatal Yoga
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.