Abstract

Hasil data dari sumber Covid.go.id pada 20 Maret 2021, menunjukkan program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah tidak mencapai target yang diinginkan. Program vaksinasi memiliki tujuan untuk membentuk herd immunity yang cukup untuk masyarakat. Namun realitanya pada program vaksinasi yang pertama hanya 5.124.948 masyarakat yang di vaksin dari target 181.554.465 masyarakat. Presiden Joko Widodo kemudian pada Rabu, 13 Januari 2021 melakukan aksi menjadi penerima vaksin perdana Covid-19 dan dirilis aksi tersebut di presidenri.go.id. agar masyarakat percaya dan merasa aman terhadap vaksinasi Masalah penelitian adalah apakah terdapat pengaruh jurnalistik online presidenri.go.id dalam membentuk opini masyarakat terhadap keamanan vaksin. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus berdasarkan teori jurnalistik online dan teori opini publik dengan penarikan sampel menggunakan non-probability sampling dengan cara purposive sampling. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang merupakan Masyarakat DKI Jakarta dan telah membaca presidenri.go.id. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh jurnalistik online presidenri.go.id tentang Presiden Jokowi sebagai penerima vaksin Covid-19 terhadap pembentukan opini publik masyarakat DKI Jakarta mengenai keamanan vaksin Covid-19 dengan pengaruh paling tinggi pada aspek non-lienarity dan cognition.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call