Effect of TiO2 thin film thickness and dye characterization using Binahong leaf (Anredera cordifolia) as photosensitizer in dye-sensitized solar cell

Abstract

Abstrak. Dye pada sel surya jenis DSSC merupakan bahan utama yang digunakan sebagai fotosensitizer yang dapat menyerap spektrum warna serta sangat berpengaruh bagi efisiensi sel. Pada penelitian ini, dye yang digunakan adalah pigmen klorofil. Binahong (Anredera Cordifolia) merupakan tanaman yang dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan dapat tumbuh dengan mudah, sehingga daun ini banyak dan mudah ditemukan. Parameter yang menentukan baik atau tidaknya suatu TiO2 digunakan sebagai lapisan semikonduktor pada DSSC selain dari ukuran partikelnya yang kecil, serta ketebalan dari lapisan TiO2 yang meliputi suatu ketebalan lapisan TiO2 dengan struktur permukaan serta diameter pori antar partikel TiO2 sebagai diffusor dye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cell memiliki efisiensi tertinggi 7.24%, rekor efisiensi tertinggi dalam capaian efisiensi dye berbasis klorofil. Abstract. Dye in DSSC solar cells is the primary pigment used as a photosensitizer. It can absorb the color spectrum and is very influential on cell efficiency. In this research, the dye used is chlorophyll pigment. Binahong (Anredera cordifolia) is a plant that can grow in the lowlands and highlands and can grow easily, so the leaves are abundant and easy to find. Parameters that determine whether or not a TiO2 is used as a semiconductor layer in DSSC apart from its small particle size and the thickness of the TiO2 layer which includes a TiO2 layer thickness which includes surface structure and pore diameter between TiO2 particles as an absorber layer. The results showed that the cell had the highest efficiency of 7.24%, the highest efficiency in achieving the efficiency of chlorophyll-based dyes.