Abstract

Seiring berubahnya waktu, masyarakat di desa Hanura tidak dapat menghasilkan makanan sendiri secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini karena mayoritas masyarakat Hanura bekerja sebagai non-petani dan keberadaan pasar justru memudahkan mereka untuk mendapatkan akses untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, pemerintah desa Hanura melakukan inovasi dengan menerapkan Program Rumah-Kaca untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dengan menciptakan kesadaran masyarakat untuk menghasilkan makanan secara mandiri. Pencapaian Program Rumah-Kaca sebagai media pembelajaran gerakan dan produksi makanan secara mandiri terhadap masyarakat, hal ini membuat peneliti penasaran untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas Program Rumah-Kaca sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik wawancara, observasi dan dokumentasi diadministrasikan sebagai data pengumpulan tehnik penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa Program Rumah-Kaca dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat desa Hanura belum berjalan efektif karena ada kekurangan sumber daya manusia yang dapat mengikuti Program Rumah-Kaca dan jumlah output pangan di Program Rumah-Kaca belum memadai untuk keseluruhan kebutuhan masyarakat desa Hanura. Implementasi Program Rumah-Kaca pemerintah desa Hanura mengalami kendala yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengambil bagian, iklim yang menghambat pertumbuhan tanaman di Rumah-Kaca dan banyak pedagang pedalaman bebas dalam menjual makanan instan yang berlawanan dengan tujuan Program Rumah-Kaca

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call