Abstract
This study aims to describe the effectiveness of the STAD problem-based learning setting in terms of learning outcomes and mathematical dispositions. This research is an experimental research type of pre-experimental. This pre-experimental study used a one-group pretest-posttest design with a population of students in the second semester of the Mathematics Education Study Program at the University of Flores for the 2020/2021 academic year. The sample in this study was a class of second-semester students. The research instrument used was a test of learning outcomes in the form of a description of 6 questions and a non-test in the form of a mathematical disposition questionnaire in the form of a Likert scale with five answer choices. The data analysis technique used was the paired-sample t-test with the help of SPSS Windows Version 16. Based on the test results, obtained the value of sig. of 0.00 for learning outcomes and mathematical dispositions. This result shows that the problem-based learning setting of STAD is effective and good to be applied in the design of the learning process in a number theory course, in terms of learning outcomes and mathematical disposition abilities.
Highlights
Teori bilangan merupakan konsep dasar dalam mempelajari beberapa cabang ilmu matematika lainnya
Pengujian reliabilitas dilihat dari nilai korelasi Guttman split half coefecient 0,854 > rtabel (0,456) maka disimpulkan bahwa instrumen ini reliabel
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Menggunakan Student Team Achievement Division dan Learning Together
Summary
Studi Pendidikan Matematika, yang output nya disiapkan untuk menjadi guru yang siap bersaing di era globalisasi. Salah satu faktor dari belum maksimalnya hasil belajar dan aspek afektif siswa adalah perencanaan dan penggunaan model pembelajaran yang belum cermat. Hal ini senada dengan pendapat dari Fogarty (Chen, 2013) yang menyatakan bahwa PBL sebagai model pembelajaran yang fokus pada masalah nyata. PBL merupakan suatu pendekatan yang berpusat pada siswa dari sebagai pendengar penerima informasi pasif menjadi aktif, mengembangkan masalah, dan keterampilan memecahkan masalah (Ali et al, 2010). Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa PBL merupakan pembelajaran yang dimulai dengan penyajian masalah yang dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan dalam berpikir dan memecahkan masalah. Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang sederhana dan mudah dipahami, siswa berkolaborasi dalam grup kecil yang heterogen untuk mempelajari berbagai materi, kemudian siswa diberi kuis untuk mengetahui kemajuan individu. STAD mempunyai lima poin utama dalam proses penerapannya yakni: berkolaborasi dalam grup, penilaian kemajuan secara individual, presentasi kelas, kuis, pemberian reward kepada grup (Yusuf, Natsir & Hanum, 2005)
Published Version (Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have