Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa yang signifikan dengan menggunakan model Group Investigation (GI) dan model Inkuiri terhadap kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V SDN Gugus Sultan Agung di Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasy-experiment dengan  jenis  (Nonequivalent Control Group). Populasi  penelitian yaitu kelas V sebagai kelompok eksperimen berjumlah 25 siswa dan kelompok kontrol berjumlah 27 siswa.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, studi dokumen, dan tes. Pengujian prasyarat menggunakan uji Normalitas dan uji Homogenitas. Metode analisis data yang digunakan adalah uji t (independent sample t-test). Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa dengan penerapan model Group Investigation (GI) dan model Inkuiri di kelas V SDN Gugus Sultan Agung di Kecamatan Argomulyo.  Hasil t hitung sebesar 1,247, df 50 dan signifikansi (2 tailed) sebesar 0,218. Dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih kecil dari pada t tabel (1,247< 2,03011) dan nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 (0,218 > 0,05),   Berdasarkan perhitungan hasil belajar kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa diperoleh nilai rata-rata pretest 64,52 untuk kelas eksperimen dan 72,00 untuk kelas kontrol serta nilai rata-rata posttest 60,52 untuk kelas eksperimen dan 70,26 untuk kelas kontrol. Jadi kedua model pembelajaran sama-sama efektiftif jika dhitiung dengan t hitung, sehingga untuk mengetahui perbedaan antara model Group Investigation (GI) dan inkuiri dapat dihitung dengan rumus N-Gains. Penggunaan rumus N-Gain dapat diketahui perbedaan bahwa model inkuiri lebih efektif daripada model Group Investigation (GI).

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call