Abstract

<p><em>Udara yang kotor banyak mengandung mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus dan lainnya yang dapat menimbulkan penyakit menular salah satunya infeksi nosokomial. bahan alam yang memiliki senyawa yang bersifat sebagai desinfektan adalah bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak etanol bawang merah (Allium cepa L) terhadap penurunan jumlah mikroorganisme udara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test only design. Pengujian dilakukan dengan mendispersikan ekstrak menggunakan diffuser selama 15 menit dalam ruang terbatas dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2%. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode settle plate. Rata–rata jumlah koloni bakteri setelah didispersikan ekstrak bawang merah konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2% berturut-turut yaitu 49,3CFU/15 menit, 35,6CFU/15 menit dan 24,6CFU/15 </em><em>menit</em><em>. Rata–rata jumlah koloni jamur setelah didispersikan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2% berturut-turut yaitu 28CFU/15 menit, 21CFU/15 menit dan 5,3CFU/15 menit. Hasil uji statistic menggunakan uji one way ANOVA, didapatkan adanya perbedaan jumlah mikroorganisme udara setelah diberikan perlakuan, dimana nilai p-value ˂ 0,05. Dimana p-value koloni bakteri 0,006 dan p-value koloni jamur 0,002. Kesimpulan adanya perbedaan jumlah mikroorganisme udara setelah didispersikan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2%. Perlunya pengujian lebih lanjut menggunakan ruang dan konsentrasi yang lebih besar</em>.</p>

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call