Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang menempati urutan ke-4 di Kota Banjarmasin. Penggunaan obat pasien Diabetes Melitus yang tidak diiringi dengan pengetahuan baik mengakibatkan kurangnya kepatuhan minum obat. Salah satu upaya meningkatkan kepatuhan adalah dengan meningkatkan pengetahuan, yaitu melalui pemberian edukasi. Metode untuk mengedukasi adalah metode diskusi seperti Focus Group Discussion (FGD) dikombinasikan dengan media edukasi media audio-visual. Mengetahui efektivitas pemberian edukasi dengan metode FGD (Focus Group Discussion) menggunakan media audio-visual terhadap kepatuhan minum obat pada pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Terminal Kota Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian True Experimental dengan pendekatan pre-test & post-test control group design. Dimana pre-test menggunakan lembar kuesioner yang dibagikan di Puskesmas Terminal Banjarmasin sedangkan post-test dengan media google form, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Sebelum pemberian edukasi kepatuhan responden diperoleh jumlah 53% responden patuh dan setelah pemberian edukasi dengan metode Focus Group Discussion (FGD) menggunakan media audio-visual, kepatuhan minum obat responden Diabetes Melitus di Puskesmas Terminal Banjarmasin meningkat menjadi 73% dan diperoleh hasil uji komparasi dengan nilai signifikansi 0.001. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi menggunakan media audio-visual terhadap kepatuhan minum obat responden Diabetes Melitus di Puskesmas Terminal Banjarmasin efektif.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.