Abstract

Pala (Myristica fragrans Houtt), diperkaya dengan metabolit sekunder dan telah dipercayai secara tradisional bermanfaat dalam pengobatan infeksi dan inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kosentrasi ekstrak pala yang efektif dalam penghambatan Pseudomonas aeruginosa dan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) sebagai bakteri patogen kulit. Jenis penelitian adalah eksperimen laboratorium untuk mengukur aktivitas antibakteri secara in-vitro melalui teknik disk diffusion Kirby and Bauer. Prosedur kerja meliputi uji fitokimia, ekstraksi serta uji aktivitas antibakteri. Hasil penelitian berdasarkan uji one way Anova menunjukkan bahwa f-hitung ˃ f-tabel yang berarti bahwa ekstrak daging buah pala efektif dalam menghambat P. aeruginosa dan Meticilin Resistensi Staphylococcus aureus secara keseluruhan total perlakuan. Konsentrasi 80% merupakan konsentrasi tertinggi dengan rerata diameter zona hambat terhadap bakteri P. aeruginosa 17.3 mm sementara 19,6 mm untuk zona hambat Methicilin Resistensi Staphilococcus aureus. Nilai rerata diameter zona hambat tersebut dikategorikan kuat sebagai zat antibakteri.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call