Abstract
Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Sejak dalam kandungan anak sudah mulai belajar bahasa, seperti: saat ibunya mengajak anak berbicara meskipun anak masih dalam kandungan. Kemampuan bahasa pada anak harus distimulasi sejak dini untuk menghindari keterlambatan berbicara. Ketrampilan berbahasa memiliki empat komponen, yaitu: ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Bahasa dibagi menjadi dua, yaitu bahasa reseptif dan ekspresif. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitaif dengan desain Quasi Eksperimen Design berbentuk Nonequivalent control group desaign. Teknik pengumpulan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Populasi penelitian adalah kelompok A TK Sedyo Mulyo Bakaran Kulon Pati. Sampel yang diambil dari kelompok A berjumlah 30 anak, kontrol berjumlah 15 anak dan eksperimen berjumlah 15 anak. Hasil penelitian berdasarakan data yang sudah diperoleh terdapat peningkatan rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 6,27 % dan untuk kelas kontrol mengalami peningkatan rata-rata sebesar 1,93%. Dan hasil uji hipotesis diketahui bahwa nilai signifikan (sig2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan nilai signikansi (sig 2-tailed) sbesar 0,000 0,05 maka ditolak dan diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media loose part terhadap perkembangan bahasa ekspresif pada anak usia 4-5 tahun. Dengan penggunaan media loose part dapat memberikan suasana proses pembelajaran yang menyenangkan dan mengembangkan aspek perkembangan bahasa pada anak.ngan bahasa pada anak
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.