Abstract

Daun mahoni berpotensi sebagai biopestisida (pestisida nabati) karena mengandung senyawa aktif seperti saponin, alkaloid, tanin, dan flavonoid yang berpotensi sebagai pengendali organisme pengganggu tanaman (OPT) salah satunya hama Spodoptera litura F.. Penelitian biopestida dari daun mahoni dengan proses ekstraksi sederhana perlu dilakukan untuk mengetahui keefektifannya dalam mengendalikan hama ulat grayak dan pengaruhnya terhadap tanaman tomat.
 Penelitian yang telah dilaksanakan sejak bulan September sampai dengan Desember 2022. Penelitian dilaksanakan di dukuh Jloko Tengah, desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar menggunakan metode rancangan acak kelompok lengkap (RAKL). Terdapat 4 perlakuan penyemprotan yaitu biopestisida daun mahoni dengan konsentrasi 0%, 10%, 15%, dan 20% setiap perlakuan diulang 6 kali.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopestisida ekstrak daun mahoni dengan konsentrasi 10%, 15% dan 20% dapat menekan serangan hama ulat grayak dan juga berpengaruh pada parameter hasil pada tanaman tomat. Persentase dan intesitas serangan tertinggi terjadi pada kontrol (P0)dengan persentase sebesar 27,53% dan intensitas sebesar 25,46% sedangkan persentase serangan terendah pada konsentrasi 20% (P3) dengan persentase sebesar 4,09% dan intensitas sebesar 2,05%. Hasil parameter hasil jumlah buah dan berat buah pada tanaman tomat tertinggi pada perlakuan konsentrasi 20% (P3) dengan jumlah buah sebesar 29,77 buah dan berat buah sebesar 1642,27 gram sedangkan yang terendah pada perlakuan kontrol (P0) dengan jumlah buah sebesar 21,20 buah dan berat buah sebesar 1209,10 gram pada tanaman tomat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call