Abstract

Madu merupakan bahan alami yang dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga yang memiliki sifat antimikroba, antioksidan, antiinflamasi, efek penyembuh luka yang baik, dan bakteriostatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sinergis vitamin C dalam meningkatkan kinerja antijamur madu Apis dorsata terhadap biofilm Candida albicans untuk terapi kandidiasis. Desain penelitian ini true experimental dengan pendekatan post-test only control group design menggunakan metode microtiter plate assay untuk mengukur nilai Optical Density (OD) matriks biofilm. Uji efek sinergis Vitamin C terhadap Madu dilakukan dengan menambahkan vitamin C pada madu konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45%, dan 50%. Selanjutnya Nilai MBIC50 antara madu dan kombinasi madu dan vitamin C dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik madu maupun kombinasi madu dan vitamin C masing-masing mampu menurunkan pertumbuhan matriks biofilm C. albicans terhadap madu A. dorsata pada berbagai konsentrasi. Hasil nilai Minimum Biofilm Inhibitory Concentration 50% (MBIC50) pada madu A. dorsata dan kombinasi madu A.dorsata dan vitamin C masing-masing 84,27% dan 63,56%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa vitamin C mampu menaikkan kinerja antijamur A. dorsata dengan menurunkan nilai MBIC50. Dengan demikian, kombinasi vitamin C dan madu dapat digunakan sebagai alternatif terapi kandidiasis.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.