Abstract

Smoked young areca nut seed or pineung nyen teusalee is a material commonly used by the Acehnese as medicine, especially diabetes medicine. This study aims to determine the phytochemical content and toxicity level of pineung nyen teusalee extracted using ethanol and aquadest. The concentration of pineung nyen teusalee extract solution used as the toxicity test concentration was 0 mg / L, 50 mg / L, 100 mg / L, 500 mg / L, and 1000 mg / L. Qualitative methods were used in testing phytochemical compounds while the toxicity level of LC 50 using probit analysis using SPSS version 16.0 software. From the results of phytochemical analysis tests (flavonoids, tannins, and saponins) positive results were obtained for ethanol extract and aquadest extract for all phytochemical test parameters. Probit analysis showed that the concentration of ethanol extract of pineung nyen teusalee had a toxic effect on 50% of the population of Artemia salina Leach larvae with LC 50 values of 115.71 mg/L. While the concentration of aquadest extract of pineung nyen teusalee gave an LC 50 value of 338.40 mg/L.

Highlights

  • Biji Pinang (Areca catechu L.) merupakan salah satu tanaman obat di Indonesia yang memiliki banyak manfaat, salah satu manfaatnya yaitu berkhasiat sebagai antidiabetik dan antihiperglikemik

  • This study aims to determine the phytochemical content and toxicity level of pineung nyen teusalee extracted using ethanol and aquadest

  • Merr)’, Jurnal of Natural Science, 2(3), pp

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Biji Pinang (Areca catechu L.) merupakan salah satu tanaman obat di Indonesia yang memiliki banyak manfaat, salah satu manfaatnya yaitu berkhasiat sebagai antidiabetik dan antihiperglikemik. Perlu dilakukan uji toksisitas biji pinang muda dengan menggunakan jenis-jenis pelarut yang berbeda untuk mengetahui batas LC50 dari biji pinang muda pada larva udang Artemia salina Leach. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji pinang muda asap/pineung nyen teusalee. Penelitian ini memiliki beberapa tahapan pembuatan ekstrak senyawa aktif pineung nyen teusalee dengan pelarut berbeda, pengujian fitokimia pada ektrak, analisa probit pada hewan uji artemia. Untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak yang efektif membunuh larva Artemia salina Leach, maka dilakukan trial atau orientasi dengan uji coba dengan menggunakan konsentrasi desimal, yaitu 1%; 0,5%; 0,25% dan 0,1%. Setelah dilakukan trial atau uji orientasi, didapatkan bahwa konsentrasi terkecil yang dapat menyebabkan kematian pada hampir semua larva adalah 0,1%, maka konsentrasi yang ditetapkan untuk perlakuan dan replikasinya adalah 0,01%;0,02%;0,05% dan 0,1%. Penetasan dilakukan dengan merendam telur tersebut dalam air laut secukupnya dengan menerangi bagian wadah yang tidak ditempati telur udang dengan sinar lampu

Pembagian kelompok perlakuan
Penentuan LC50
HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Ekstraksi
KESIMPULAN
Findings
UCAPAN TERIMA KASIH
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call