Abstract

Tumbuhan Rambusa (Passiflora foetida L) dapat digunakan sebagai obat. Sebagai antibiotik alami, buah Rambusa memiliki metabolit sekunder yang mengandung flavonoid, alkaloid, tannin, dan saponin, menurut fitokimia. Studi ini mencoba mengetahui apakah ekstrak etanol dari buah rambusa dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Setelah tes penelitian eksperimental ini, desain grup kontrol hanya digunakan. Metode disc diffusion dengan Media Agar Mueller Hinton digunakan untuk melakukan uji antimikroba. Dua puluh empat sampel diambil dan diulang empat kali, dan enam kelompok konsentrasi digunakan untuk menguji kendali positif (Ciprofloxacin), kendali negatif (Aquadest), Konsentrasi uji 20%, 40%, 80%, dan 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona hambat sebesar 32,625 mm pada kendali positif, 0 mm untuk kendali negatif, 0 mm pada konsentrasi 20%, sedangkan pada konsentrasi 40% zona hambat sebesar 11,125 mm, namun untuk zona hambat sebesar 12,875 mm ada pada konsentrasi 100%. Kata kunci : Metabolit Sekunder, Zona Hambat, Ekstrak Buah Rambusa, dan Staphylococcus aureus.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.