Abstract
Menurunnya produksi hasil pertanian saat ini menjadi salah satu tantangan bagi peneliti-peneliti pertanian karena lahan pertanian semakin sempit serta tingginya luas lahan tidur. Salah satu cara tepat meningkatkan produksi lahan dan tanaman adalah dengan memanfaatkan ruang antara tanaman baik pada tanaman semusim maupun tanaman umur panjang. Salah satu ruang yang memungkinkan untuk membudidayakan tanaman kacang nasi adalah sela antar tanaman jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek model tumpangsari dan pengaturan barisan tanam jagung terhadap hasil dan evaluasi keuntungan hasil jagung dan kacang nasi kultivar lokal Timor dalam sistem tumpangsari. Perlakuan dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial 3×2+kontrol dan diulang 3 kali, faktor pertama adalah model tumpang sari yang terdiri dari tiga aras yaitu tumpangsari sela; dan tumpangsari Salome (model Timor ); tumpangsari gabungan dan faktor kedua adalah pengaturan barisan tanam jagung: Single Row; Doblerow. Parameter yang diamati adalah berat biji jagung per petak (t/ha), berat biji kacang nasi per petak (t/ha), total LER, total ATER, Agresivitas tanaman, Rasio Kompetisi tanaman. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan Analisis Anova Rancangan Acak Kelompok Faktorial kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi terhadap berat kering biji jagung per petak, total LER, total ATER, dan rasio kompetisi jagung. Tumpangsari memberikan hasil ≥1, yang berarti menguntungkan pada perlakuan model tumpangsari maupun pada pengaturan barisan tanaman.. ©2018 dipublikasikan oleh Savana Cendana.
Published Version (Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have