Abstract

Danau Wisata Sejarah Sebedang (DWSS) is one of the tourist attractions located in Sambas district. Most of the economic impacts that exist on these attractions are not widely known. Therefore, there is a need for research to determine the economic value and factors that influence tourism demand for this tourist attraction. The purpose of this research is to analyze the economic impact felt by the surrounding community. To achieve the research objectives used the Travel Cost Method and the Keynesian multiplier. The object of research is visitors who come to DWSS, business units and local workforce. Visitors of Sebedang Lake tourism objects are generally dominated by community groups aged 25 years - 35 years, with high school education level and equivalent, their income level is more than Rp. 2,000,000.00 per month. The factors that influence recreational demand to DWSS are travel costs and travel time. The average tourist expenditure is Rp. 56,295.00 with 3,253 monthly visits. The existence of this DWSS object has an economic impact on the local community around, such as the direct economic impact in the form of business unit owner's income, which is 66%. While the indirect impact in the form of labor income is 1%. Then the further impact is in the form of labor expenditure of 59% which is used for food needs. The Keynesian lncome Multiplier value is 2.64, Type 1 Ratio Income Multiplier is 1.19 and Type 2 Ratio Income Multiplier is 1.21.Keywords : Sebedang Lake,economic impact, Natural Recreation

Highlights

  • Kegiatan pariwisata secara potensial dapat memberikan efek ke depan maupun ke belakang

  • Danau Wisata Sejarah Sebedang (DWSS) is one of the tourist attractions located in Sambas district

  • There is a need for research to determine the economic value and factors that influence tourism demand for this tourist attraction

Read more

Summary

Danau Sebedang merupakan kawasan yang termasuk sebagai Areal

Tentang Penggunaan Kawasan Hutan, bunyi pasal 4 ayat (1) mengatakan bahwa penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan untuk kegiatan yang mempunyai tujuan strategis yang tidak dapat dielakkan. Kegiatan yang mempunyai tujuan strategis adalah kegiatan yang diprioritaskan karena mempunyai pengaruh yang sangat penting secara nasional terhadap pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan, sehingga suatu tempat wisata alam yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi negara dapat dijadikan sebagai kawasan wisata dengan tetap menjaga keseimbangan dari lingkungan tersebut Seiring dengan maraknya perkembangan wisata, kehidupan masyarakat di sekitar kawasan ini mengalami pergeseran baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Pergeseran aspek ekonomi terlihat dari kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat seperti mendirikan usahausaha yang menunjang wisata maupun menjadi pekerja wisata yang dianggap lebih menjanjikan dari segi pendapatan. Adanya transaksi tersebut akan menimbulkan dampak pengganda bagi sektor ekonomi yang lainnya. Mengidentifikasi karakteristik pengunjung, unit usaha, tenaga kerja di (DWSS), (2) Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata ke (DWSS), (3) Menganalisa dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kegiatan wisata alam terhadap pendapatan masyarakat di sekitar obyek. DWSS yang memiliki lapangan usaha maupun yang bekerja di lokasi wisata tersebut

Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas
Sejarah Sebedang yang dipilih sebagai
Penjual keliling
Setiap hari
Objek Wisata Alam Danau Sebedang
Biaya toilet
Biaya di luar lokasi wisata
Retribusi dan pajak
Keberadaan objek wisata Danau mendapatkan dampak ekonomi dari
Kafe setiap hari
Biaya lainnya
Nilai Ratio Income Multiplier Tipe kelompok masyarakat berusia antara
Keberadaan Desa Wisata
Teknik Pembangunan Wilayah
Fakultas Ekonomi Universitas
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call