Abstract

Perilaku seksual merupakan masalah utama terkait berbagai kasus kenakalan remaja. Seks tetap menjadi topik yang tabu dalam masyarakat umum Indonesia, stigma sosial tentang seksualitas dan seks di luar nikah di Indonesia menyebabkan prevalensi seks pranikah tidak dilaporkan secara substansial. Berdasarkan data dari Good Mention Institue, sebanyak 40% kehamilan di Indonesia yang tidak direncanakan dan 30% diantaranya merupakan kehamilan yang tidak diinginkan. Data State of World Population (SWOP) menunjukkan lebih dari 60% kehamilan tidak direncanakan, dan hampir 30% dari semua kehamilan akhirnya diaborsi, 25% dari semua aborsi yang dilakukan secara global tidak aman (BKKBN, 2022). Salah satu Indikator yang mempengaruhi terjadinya perilaku adalah dengan Peningkatan pengetahuan, peran, dan dukungan keluarga dan masyarakat melalui kegiatan pendidikan kesehatan terkait perilaku seksual pada remaja, Tujuan Pengabdian Kepada masyarakat ini agar remaja dapat mengetahui dan memahami perilaku seksual remaja yang merugikan kesehatan reproduksinya. Pendidikan kesehatan dilaksanakan dengan memaparkan materi menggunakan Power Point dan membagikan leaflet. Populasi dan sampel pengabdian ini adalah seluruh remaja di Desa Ujung Gurap dengan jumlah 20orang. Hasil pengabdian masyarakat ini diterima antusias oleh remaja yang terlihat dari banyaknya tanggapan remaja yang bertanya seputar perilaku seksual remaja yang ada dilingkungannya Disarankan kegiatan pendidikan kesehatan ini dilaksakanan dengan berkesinambungan dan dilibatkan peran dari keluarga dan tokoh-tokoh masyarakat dalam meningkatkan perilaku seksual yang positif bagi remaja.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call