Abstract

Conginetal Talipes Equinovarus (CTEV) merupakan deformitas kaki komplek pada bayi baru lahir, memiliki ciri-ciri kelainan bentuk tungkai pada cavus, adduct, varus dan equinus. Kondisi ini ditandai dengan keterbatasan LGS pada ankle, kontraktur jaringan pada sisi medial kaki, otot-otot eversi di sisi lateral kaki tidak seimbang, otot-otot betis tidak berkembang. Di Indonesia CTEV terjadi berkisar antara 0,76 hingga 3,49 kasus per 1000 kelahiran hidup 4,8 juta bayi per tahun 3.648 to 16.752 kasus baru Clubfoot di Indonesia per tahun. Pada anak dengan CTEV memiliki penyimpangan saat berjalan dan keseimbangan pada anak CTEV juga terganggu sehingga memperngaruhi gaya berjaan fungsional. Pengabdian masayarakat di Posyandu Angrek Bulan Joyosuran diikuti sebanyak 30 peserta, diberikan penyuluhan tentang Conginetal Talipes Equinovarus (CTEV) bertujuan agar masyarakat mampu mengenali tanda-tanda kaki pengkor/Conginetal Talipes Equinovarus (CTEV) pad anak dan apabila terdapat masyarakat yang memiliki anak dengan tanda-tanda kaki pengkor/Conginetal Talipes Equinovarus (CTEV) dan memberi latihan untuk menunjang keterbatasan anak dan mampu mencari pertolongan agar anak tidak semakin memburuk kondisinya. Adanya peningkatan wawasan dengan dibuktikannya peserta mampu menjawab post-test setalah di berikan materi oleh pemateri yang awalnya tidak mampu menjawab pre-tes. Dengan hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan yang diberikan oleh pemateri dapat mengalami peningkatan dan menambah wawasan pengetahuan orangtua balita peserta Posyandu Anggrek Bulan Joyosuran

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.