Diplomasi Budaya Korea Selatan Melalui Grup Idola K-Pop Terhadap Publik Indonesia Pada Tahun 2020-2022

Abstract

Indonesia merupakan salah satu mitra penting bagi Korea Selatan, khususnya dalam melaksanakan diplomasi budaya dengan Korean Wave sebagai sumber daya budaya utamanya. Korean Wave telah menjadi hal yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah Korea Selatan pun sangat suportif dalam mendorong perkembangan Korean Wave, khususnya K- Pop melalui grup-grup idola K-Pop untuk terus menyebarkan citra positif bagi negaranya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami upaya diplomasi budaya Korea Selatan yang dilakukan oleh yang dilakukan oleh grup idola K-Pop. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan konsep diplomasi budaya, dan teori diplomasi budaya dengan tiga strategi diplomasi budaya (koneksi, konsistensi, dan inovasi) yang dikemukakan oleh Patricia Goff, serta menggunakan teknik pengumpulan data, antara lain ialah penelitian berbasis internet, penelitian berbasis dokumen resmi, serta wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan diplomasi budaya Korea Selatan di Indonesia terus berjalan secara konsisten. Koneksi kebudayaan diantara kedua negara yang terjalin sejak tahun 2000 semakin erat dari tahun ke tahun. Hal ini juga didukung dengan keseriusan dan kegigihan para aktor diplomat Korea Selatan yang berhasil menumbuhkan rasa saling mengerti dan perhatian dalam melaksanakan diplomasi budaya secara konsisten. Komitmen dan konsistensi para aktor diplomasi budaya Korea Selatan juga terlihat dari munculnya program inovasi, seperti menggunakan idola K-Pop dalam mempromosikan kebudayaan negaranya melalui karya-karya mereka. Selain itu, inovasi yang lain dapat dilihat saat pandemi COVID-19 melanda, Korea Selatan dapat tetap melaksanakan diplomasi budayanya dengan memanfaatkan teknologi untuk menjaga dan meningkatkan citra positif negaranya.Diplomasi Budaya Korea Selatan, Grup Idola, K-pop, Strategi Diplomasi Budaya